Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Niche 30/9/21

Gambar
 Hari  terakhir bulan September  ya sekarang, hihihi. Sudah memasuki mingggu kelima nih di  One Day One Post batch 9 dan kita para peserta ditantang menulis Niche. Jujur aku bingung mau nulis soal apa tentang Niche, hihihi.  Ok, daripada bingung-bingung dan buang waktu jika menunggu dapat ide. Ok, kita mulai dulu dari dunia yang sudah lama aku terlanjur kecemplung. Kenapa kecemplung? Ya, aku kecemplung di dunia akuntansi, yuk, kita belajar bersama dan saling tukar cerita di kolom komentar.  Asik kan kawan-kawan  1. Akuntani   https://www.google.com/search?q=akuntansi&rlz=1C1SQJL_enID912ID912&sxsrf=AOaemvIMYikyMeKw3g4swasSIAFEYyfJ6Q:1632980889935&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjY7vnu_6XzAhU48XMBHZAQAWIQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=568&dpr=1#imgrc=TIUswcMdGWK7OM (link 1 niche) Apa sih  akuntansi itu? Kita sering bertemu dengan akuntansi loh dalam keseharian kita. Wah apa aja itu dan kenapa dibilang akuntansi. Kita coba jelasin secara mudah ya, h

Pilihan Terbaik-Nya 24

Gambar
  “Nama aku, Kamila. Kamu?” Langkah mereka terhenti karena Bashir membawa   jinjingan berisi makanan untuk kakek dan nenek. “Kenapa berhenti?” Kamila kaget karena laki-laki yang baru dikenalnya berhenti tiba-tiba   saat dia menyebutkan nama. “Ehem, enggak ada apa-apa kik, jalan aja ya, nanti kita ngobrol lagi setelah membagikan makanan ini pada mereka, maaf jinjingan yang satu lagi biar saya saja yang membawa sekalian. Tidak merepotkan kok, kan enteng juga.” Bashir menyanggah sebelum disanggah oleh Kamila tawarannya. Kamila mengikuti Bashir, hatinya masih merasa pernah bertemu dengan seorang laki-laki   yang kini membantunya. Jantungnya berdetak tak karuan seperti pertama kali bertemu dengan seseorang yang amat sangat dicintai padahal belum tentu juga dia mengenal atau pernah bertemu di kesempatan sebelumnya. *** “Kamila baru datang ya? Ini siapa? Calon kamu ya?” Kakek Lukman selalu menanti   jadwal Kamila datang ke panti karena dia merasa ada yang memperhatikan saat Azira

Pilihan terbaik-Nya 23

Gambar
Anak-anak panti menikmati makanan yang dibawa Azira dan Kamila. Raut wajah  senang tergambar jelas saat mereka menyantap  makanan lezat dan enak  yang tak biasa dimakan oleh mereka. "Enak ya, aku senang deh kalo ada Kak Kamila di sini. Kita bisa makan enak terus." Cheryl menyantap makanannya dengan lahap.  "Iya, aku juga seneng selalu dapet boneka dari Kak Azira," Azira tak jarang membawakan boneka kecil untuk menemani mereka bermain.  Walau Azira terkesan cuek dan mengabaikan orang lain, padahal dalam hatinya sangat menyayangi orang-orang di sekelilingnya. Dia termasuk tipe yang tak ingin memperlihatkan rasa cintanya tapi jauh di hatinya sangat peduli dengan siapapun yang ada di dekatnya. Anak-anak panti bermain dengan mainannya masing-masing di taman belakang, Azira menemani mereka bermain sambil belajar dan bercengkrama dengan alam.  Kamila kembali menjalankan tugasnya, dia mengambil stok makanan di mobil karena makanan pertama sudah habis dibagikan. Sekarang wak

Rindu dalam diam penuh harap

Gambar
  Rindu dalam diam penuh harap Bintang bergeming mendengar namamu Parasmu menyilaukan pandanganku Senyummu menggetarkan jiwaku Wahai kau yang berwajah elok siapakah namamu?   Lihatlah pelangi menari Berlarian di sisi pipi Merona bagai malaikat bermimpi Elok tersipu malu mendebarkan hati   Bulan sampaikan rinduku dengan sinarmu Rindu yang tak berujung Yang menyiksa ruang dan waktu Akankah rasa ini tertuntaskan?   Jangan kau sekap mauku Jangan kau kurung anganku Biarlah rindu mengangkasa Menyapa lembut pada wajahmu di seberang sana   Rindu belum bisa   tersampaikan Jarak memisahkan karena belum ada kesempatan Pertemuan akan datang membawa ketenangan Merangkul dua jiwa yang saling merindukan   Jika pun mentari membisu Membiarkan kita berkelindan rindu dan membeku Cukup satu yang kutahu Kelak kita pasti berpadu   Tapi apa pantas aku berharap wahai pujangga? Aku hanyalah setitik asa yang mampu mendamba   Di dadaku ada gelor

Opini (ODOP)

Gambar
  26 September 2021, saya mau mencoba menulis opini dari cerita pendek berjudul "Setelah para tetua pergi". Karya Achmad Ikhtiar (Kalian bisa kunjungi ke https://www.ngodop.com/2021/07/setelah-para-tetua-pergi.html?m=1 ,) Jujur saya harus membaca berulangkali kali untuk tau maksud penulis karena menurut saya bahasa yang digunakan cukup bikin otal mikir  untuk paham. Maaf Kak jika ada yang kurang berkenan dalam penulisan opini ini. 1. Bahasa      Bahasa yang digunakan dalam cerpen ini sangat tinggi, sampai membaca tiga kali saya masih belum bisa dapat inti cerita ini mau dibawa kemana.      2. Latar tempat      Latar tempat sepertinya masa lalu, dilhat dari paragraf pertama yang nenulis "Lelaki berwajah jenaka dan bertubuh tambun itu didudukkan di atas sebuah kursi kayu di tengah ruangan sementara kami bersandar setengah duduk di tepian meja yang diset melingkar mengelilinginya. Asap dari cerutu yang kami genggam mengepul tipis memenuhi seisi ruangan."        

Pilihan terbaik-Nya 22

Gambar
 Tak ada perpisahan yang mudah untuk siapapun, yang ada adalah kecewa dan bagaimana cara mengobati luka setelah banyaknya kenangan yang sudah terlewati.  Kamila melewati masa perpisahan dengan cara yang benar, tak ada pelampiasan pada orang sekitarnya. Dia melewati dengan cara bekerja, menekuni hobinya, berwirausaha, traveling, dan menyenangkan hati orang lain.  *** "Zira, mau bantu aku gak?" Kamila meminta bantuan Zira untuk membantunya mengurusi hal yang menyenangkan tapi  cukup melelahkan. "Kenapa? Pasti biasa nih. Gak capek apa kamu tiap Jumat repot gitu? Coba kamu beli atau pesan online kan enak loh gak usah capek jadinya." Azira adalah sahabat yang tau kesibukan  Kamila sangat padat tapi masih sering menyibukkan diri untuk hal yang menurut Azira memakan waktu. Kamila sangat paham dengan jawaban sahabatnya yang selalu meminta dirinyalah agar tak repot dengan memilih jalan instant. "Hehehe, tau lah, sejak kapan sih aku gak tau kamu hah? " Azira sedikit

Pilihan terbaik-Nya 21

Gambar
 "Jujur aku gak bisa putus dan gak mau pisah sama kamu. Kalau ini bisa bikin kamu bahagia aku rela, Dek. Kayanya selama ini tersiksa jalanin hubungan sama aku dan gak ada artinya selama ini kehadiran aku di mata kamu." Sang kekasih seakan merelakan Kamila pergi dari sisinya. "Jujur aku ingin berjuang sama kakak, tapi ada syarat yang harus kakak penuhin. Dan kayanya Kakak gak sanggup." Kamila menjauh dari sang kekasih. Jawaban sang kekasih yang seakan seperti merelakan namun takut kehilangan. Mungkin kekasih Kamila cenderung mengabaikan padahal sayang bahkan sangat. Tanpa diketahui wanitanya dia selalu membawa nama Kamila dalam doa, tanpa orang lain tau bahkan keluarga dan sahabatnya. "Aku gak berhak minta kamu nunggu karena ada banyak hal yang harus kamu kejar baik yang ketahui atau tidak. Kalau ini pilihan yang menurut kamu baik aku ikuti sebab yang ingin aku lihat adalah bahagia mu bukan derita saat kau bersama denganku seperti yang selama ini kamu sembunyika

Pilihan terbaik-Nya 20

Gambar
 "Belum bisa Dek kalo untuk sekarang, soalnya aku dikejar target dan tuntutan dari keluarga aku. Tapi aku gak pernah bohong sama perasaan aku." Kekasih Kamila berusaha meyakinkan hatinya agar tidak memutuskan dirinya. "Untuk mengenal saja aku harus menunggu lebih lama lagi kak?" Pertanyaan Kamila semakin menyudut. "Hem, iya Dek. Aku minta maaf banget untuk itu. Sebentar lagi, mohon tunggu aku ya sayang." Kamila memejamkan mata, lelah dengan jawaban sang kekasih yang selalu memintanya menunggu. Bukan itu jawaban yang Kamila harapkan.  Dengan berat hati Kamila memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang sudah tak bisa dipertahankan. Kamila memang masih menyayangi dan mencintai sang kekasih tapi  orangtuanya jauh lebih penting. "Kalau jawaban Kakak selalu seperti ini dengan berat hati aku memilih untuk berpisah dan mengakhiri kisah cinta kita Kak. Sebelumnya aku minta maaf kalau belum bisa jadi pacar yang baik untuk kakak. Sadar banget kalau salah aku bany

Pilihan terbaik-Nya 19

Gambar
 Tapi saatnya itu kapan, Kakak? Aku kurang sabar apalagi sama Kakak, hah? Kayanya yang ada malah terlalu baik." Kamila meluapkan emosi yang selama ini dia simpan sendiri. "Sampai aku sukses, Dek. Aku janji gak akan ninggalin kamu. Saat tiba di masa yang aku tunggu kita langsung nikah. Janji, itu janji aku sama kamu." Sang kekasih masih berusaha meyakinkan Kamila namun tak ada binar keyakinan Kamila atas janji sang kekasih. "Aku gak butuh janji Kak. Yang aku butuh sekarang itu bukti. Maaf kak, selama ini kakak kenapa masih bertahan sama aku kalau gak ada tujuan dalam hubungan ini Kaka?" Kamila menangis sejadi-jadinya dalam diam sementara sang kekasih menunduk bingung harus menjawab apa. Tangannya menenangkan dan menghapus air mata di pipi Kamila. "Kakak nganggep aku apa sih? Segininya banget Kakak sama aku." Sang kekasih menatap mata Kamila dan mengukir senyum di bibir tipisnya "Ya jelas pacar aku, kekasih yang aku harapkan bisa menjadi teman di h

Pilihan terbaik-Nya 18

Gambar
  “kakak masih gak paham kenapa aku begini sama kakak?” Kamila menjauh dari genggaman sang kekasih. “Kalo ada apa-apa   tuh bilang Dek. Jangan main tembak kaya gini. Kamu bikin aku penasaran tau gak sih.” Sang Kekasih yang sedari tadi merayu Kamila kini berbalik marah. “Lah, kenapa jadi Kakak yang marah? Yang ada aku malah semakin yakin dengan keputusan ini bukan luluh.” Kamila membalikan badan dan beranjak pergi, ingin tau apa yang akan dilakukan sang kekasih jika dirinya pergi. Sang Kekasih menahan lengan Kamila, memohon agar dirinya mau mendengarkan penjelasan sebelum memutuskan untuk berpisah. Kamila akhirnya luluh dan menghargai niat sang kekasih untuk berkata jujur. “Maaf bukan maksud aku marah sama kamu, Dek. Tadi kaget serius deh. Tapi jujur aku mau tanya kenapa kamu mau mutusin aku? Salah apa aku sama kamu?” sang kekasih belum tau kesalahannya. “Kakak belum ngerti juga? Nih ya aku coba jelasin biar kakak paham. Kapan kakak ada niat serius? Mau nikahin aku kapan? Jang

Pilihan terbaik-Nya 17

Gambar
  Setelah menghabiskan nasi padang yang antriannya panjang Kamila dan sang kekasih pergi ke Masjid untuk solat   Dzuhur, sudah pasti jika berada di dalam masjid wanita dan pria tempatnya dipisahkan. Kamila menyimpan tas nya di loker dan menguncinya lalu mengambil air wudhu, begitu juga dengan sang kekasih, saat adzan berkumandang mereka mengambil shaft terdepan di bagian masing-masing. Selepas shalat Kamila tidak langsung melipat sajadahnya, selalu dibawa kalam suci Al-Qur’an kecil bersamanya di saat yang memungkinkan. Kamila mengambil Kalam suci itu lalu membacanya dengan tujuan meneneangkan hati sebelum memutuskan menmgakhiri hubungannya dengan sang kekasih. Tak lupa tasbih selalu dalam genggamannya. “Ya Rabb, jika berpisah dengannya adalagh keputusan terbaik menurut-Mu hamba mohoin tenangkan hati hamba. Mungkin waktu bahagia hamba bersamanya sudah usai dan cukup sampai di sini. Hamba yakin dengan keputusan ini tapi mohin bantu hamba menenangkan hati dan menerima kenyataan.” Doa

Pilihan terbaik-Nya 16

Gambar
 Kamu kenapa bawa aku ke sini, Dek?" Kekasih Kamila tau tau maksud terselubung yang direncanakannya. Kamila tidak langsung menjawab pertanyaan sang kekasih. Kamila membawa  sang kekasih keliling kampus berbagi cerita yang pernah dilalui bersama. Tawa bahagia tercipta diantara kebersamaannya mereka hari ini. Setiap tempat mengukir cerita  yang berbeda, kenangan yang sudah dilalui pasti terpatri di memori. Rangkulan mesra dan genggaman tangan  Kamila rasakan dan nikmati untuk    terkahir kalinya. Mungkin saja ini hari terakhir bersama sang kekasih yang sudah lama menempati hatinya, sebenarnya masih ingin berjuang namun sudah sangat sulit diperjuangkan mengingat sang kekasih tak punya waktu cukup dan tak memberi kepastian. Apa yang diharapkan dari lelaki seperti itu? Jalan satu-satunya adalah menanyakan maksud dari dia mendekati Kamila.  "Dek, aku lapar, yuk cari makan? Kamu mau makan apa? Mau keluar?" Kamila diajak lunch dan kebetulan sudah waktunya lunch. "Yuk, Kak.

Luka Abadi

Gambar
  Pada-Nya aku berpasrah akan takdir, Mungkin jalan ini sudah menjadi akhir, Menikah bukanlah tahap terakhir, Hidup bersama dengan dirimu adalah hal yang tak terpikir, Waktu tak akan terulang kembali, Menjalin hubungan lagi belum tentu mengobati, Bisa jadi menanam luka baru di hati, Tak ada cinta yang bersemi setelah cedera yang kau beri, Cinta-Nya pelipur terbaik luka yang menyiksa, Tak ada obat  selain mengembalikan semua pada Sang Pemilik semesta, Mungkin aku masih terbata pada cinta, Namun tetes demi tetes luka sudah  tak bisa dibalut bahkan dengan ahlinya, Bersama adalah hal yang sangat mungkin untuk kita, Tapi aku tak yakin akan bahagia jika kita kembali bersua dalam cinta, Maaf tak lagi ada tempat tersisa, sudah ku hapus nama mu untuk selamanya, Janji ku adalah bahagia tanpa kehadiran seseorang yang sudah menghancurkan hati dengan seenaknya lalu pergi begitu saja. Bogor, 18/9/2021 21:33

Pilihan Terbaik-Nya 15

Gambar
  Waktu sang kekasih kebetulan kosong dan dia menghubungi Kamila karena penasaran dengan apa yang akan disampaikan Kamila. Tak biasanya Kamila   menuntut temu darinya   jika sudah melakukan itu artinya ada hal serius yang ingin dia utarakan. “Sayang, aku jalan yah ke rumah kamu,” Sang Kekasih mengirim pesan singkat pada Kamila Kamila mempersiapkan diri secantik mungkin, bisa jadi hari ini adalah hari terakhir bertemu dengan kekasihnya. Dia membawa seluruh pemberian sang kekasih yang pernah mnenjadi miliknya, bukan berniat menyakiti dengan mengembalikan namun ini addalag cara terbaiok yang bisa dia lakukan untuk menyelamatkan hatinya. Gamis dusty pink dengan pashmina membuat Kamila terlihat lebih anggun, be;um dengan polesan ringan di wajah yang   membuat dirinya semakin cantik. Tak lupa sepatu bak Cinderella juga dipakainya. “Aku sangat cantik ya hari ini, tak biasanya,” Kamila senyum-senyum sendiri melihat penampilannya yang membuatnya kikuk sendiri. “Aku cantik bukan untuk

Pilihan terbaik-Nya 14

Gambar
Kamila tidak mengambil keputusan begitu saja, dirinya memikirkan baik-baik apa yang akan terjadi ke depannya. Dirinya tak ingin menjadi beban sang kekasih, dengan alasan yang selalu dikatakan secara berulang ia mencoba menahan emosi dan berpikir dengan logika.  Jika memang berpisah jalan terbaik bagi mereka mengapa tak dilakukan? Dibanding bersama tapi saling menyakiti. Kamila ingin mengambil keputusan dengan hati yang tenang, dia membasuh wajahnya dengan air wudhu di jam orang terlelap.  "Ya Rabb, jika memang berpisah dari dia yang hamba cintai adalah keputusan terbaik bagi kami tolong mudahkan proses yang akan kami lewati. Hamba yakin tak ada kata  mudah melewati perpisahan, tapi sangat yakin selalu ada jalan keluar. Tenangkan hati kami, mudahkan yang akan terlewati kelak. Hamba yakin skenario mu adalah yang terbaik!" Kamila berpasrah dengan nasib cintanya karena tak tau harus buat apa, yang bisa ia lakukan hanya berserah diri pada-Nya. Berharap yang terbaik untuk hidupnya

Pilihan terbaik-Nya 13

Gambar
Kamila berpikir langkah apa yang harus ia ambil saat hati dan logika tak sejalan. Hati memilih bertahan namun logika menolak. Sebenarnya Kamila masih sangat mencintai pria yang sudah mengisi hatinya lima tahun.   "Ah, aku harus gimana sekarang? Gak tau mau ngapain, jujur masih ingin bersama dia, tapi dia gak ngelakuin apa-apa. Senam tapioka gak bisa berbuat banyak."   Kamila tak bisa marah pada kekasihnya, sifatnya yang lembut dan sayangnya yang teramat sangat membuat Kamila tak bisa mengekspresikan kemarahannya. Mememdam segala rasa yang ada seorang diri tanpa menceritakan pada siapa pun.   Sulit baginya untuk berbicara jujur tentang apa yang mengganjal di dada namun Kamila juga tak bisa membohongi perasaannya. Sakit  yang terasa bagaikan di tikam pisau.   "Dek, tunggu aku sukes, jika saat itu tiba aku akan datang menjemput dirimu. Kalau keluarga kamu sudah memaksa dan ada yang lebih baik dari aku tolong terima dia. Mungkin mereka benar menunggu diriku yang belum jelas

Pilihan terbaik-Nya 12

Gambar
  Kamila melewati hari yang sulit setelah berpisah dengan kekasih. Bagaimana tidak terasa berat, semua tak mudah karena dengannya Kamila berbagi walaupun pada orangtuanya. Kamila bias menjadi dirinyta sendiri saat bersama tambatan hatinya. “Kamu kenapa ninggalin aku? Kenapa gak milih memperjuangkan cintga kita, Kak?” Kamila bergumam sambil memandang fotonya bersama kekasih. “Aku rela nunggu kamu loh, gak nuntut apa-apa juga tapi kamu jahat dengan apa yang kamu lakukan saat aku menanyakan hal yangseharusnya sudah aku minta sejak dahulu,” Kamila menengisi   lelaki tak tau diri sepertinya. Kamila merenung, bergumam, menangisi kepergianya. Seluruh hatinya sudah iya berikan tanpa menyisakan setitik untuk keselamatan jika dia meninggalkan.   Tak salah mencintai namun salah jika sepenuhnya mrncintai sebelum ada ikatan sacral di antara pasangan kekasih. Sahabat Kamila sering meminta dirinya putus dengan alasan sahabatnya     menjalin hubungan tanpa kepastian. Sebenarnya Kamila bukan be

Pilihan terbaik-Nya 11

Gambar
 Hubungan yang sudah terjalin bertahun-tahun lamanya harus usai saat Kamila mempertanyakan keseriusan sang kekasih.  Kamila sangat mencintai sang kekasih tapi kasihnya tak sampai.  Sudah sewajarnya Kamila meminta kejelasan soal hubungan tanpa kepastian yang sudah lama dijalani. Jika Kamila wanita normal dia sudah pasti meminta keseriusan saat awal pacaran namun  ini juga baru diminta saat sudah lima tahun.  Kamila sebenarnya sudah sangat sering menanyakan hal ini tapi sang kekasih selalu menjawab dengan jawaban yang sama. Selalu kuliah jadi alasan dan tidak bisa membagi waktu antara kuliah dan romansa. "Dek, tunggu aku ya, tunggu sampai aku sukses dalam karir yang sedang aku bangun. Dan nanti saat sudah sukses kamu yang akan aku prioritaskan." Sang kekasih selalu meminta Kamila menunggu tanpa kepastian dengan alasan menunggu kesuksesan. Sukses bisa dikejar bersama namun Kamila bahkan tak mendapatkan haknya sebagai seorang kekasih.  Hubungan yang berjalan sejak awal kuliah hin

Arswendo Atmowiloto

Gambar
  Siapa yang tak kenal Arswendo Atmowiloto? Seorang penulis berpengalaman yang sudah pasti dikenal banyak orang di Indonesia. Terlahir  dengan nama asli Sarwendo, namanya dianggap kurang komersial sehingga berubah menjadi Arswendo Atmowiloto. Arswendo Atmowiloto seorang penulis dan wartawan yang lahir di Surakarta, 26 November 1948. Menempuh pendidikan di fakultas  bahasa dan sastra IKIP Solo tapi tidak selesai dan pada tahun 1979 mengikuti International  Writing Program di universitas Lowa. Tak hanya Awendo Atmowiloto yang memiliki jiwa seni tapi juga sang kakak, Satmowi Atmowiloto,  sang kakak  bernama Satmowi Atmowiloto yang menjadi seorang kartunis. Jiwa seni melekat  kuat di jiwa mereka dan karyanya tak perlu diragukan lagi. Beberapa karya yang dituliskan oleh Arswendo Atmowiloto : 1. Bayiku yang pertama (Sandiwara komedi dalam 3 babak) -1974- 2. Sang pangeran -1975- 3. Sang pemahat -1976- 4. The circus -1977- 5. Saat-saat kau berbaring di dadaku -1980- 6. Doa ibu -1981-

Pilihan terbaik-Nya 10

Gambar
Siapa yang rela melihat anaknya menangis hanya karena laki-laki tak tau diri yang selalu menuntut kesempurnaan sementara dirinya sendiri punya banyak kekurangan. Ya, Kamila menangis karena mantan kekasih yang tak tau diri. Dia tak hanya mengecewakan Kamila tapi juga keluarga besar Kamila. Perbuatan kurang baik yang tak seharusnya dilakukan seorang pria dia lakukan bahkan dengan jangka waktu yang panjang.  Tujuan pacaran apa sih selain pernikahan?  Mempermainkan hati perempuan? Lalu setelah bertahun-tahun berjalan diminta keseriusan bukan tanggapan baik yang didapatkan melainkan pergi meninggalkan kenangan kurang baik untuk Kamila. "Usia kamu udah cocok untuk menikah, dan kamu punya kekasih yang udah jalan lima tahun. Kamu udah kerja dia udah sekolah profesi. Tunggu apa lagi?" Kamila masih mencerna omongan Mama "Maksud Mama?" Kamila benar-benar kurang paham dengan maksud sang Mama "Jangan pura-pura gak tau ah, kamu. Kamu tau kan sebenarnya apa yang Mama maksud?&

Pilihan terbaik-Nya 9.

Gambar
  Dia tak pantas untuk kamu yang berhati tulus, menangis sepuasnya, lalu lupakan, bangkit, kejar mimpi yang sudah kamu catat. Mimpi ada bukan hanya untuk ditulis, tapi dikejar, digapai agar menjadi kenyataan." "Untuk apa kamu menangisi seseorang yang tak layak untuk kamu, sayang? Mama tau rasanya sakit, pasti kecewa karena semua rasa sudah kamu berikan padanya namun kamu harus sadar sayang kalau dia tak mengharapkan kamu menjadi pasangannya. Kelak akan datang seorang malaikat yang akan melindungi dan menjaga kamu seperti kami dan adik laki-laki  kesayangan kamu memperlakukan hal yang sama." Kamila baru saja kehilangan kekasih karena hal yang tak ingin dia ceritakan pada orang lain. Perasaan tetap perasaan hatinya tak bisa dibohongi, kesepian dan kehilangan yang teramat sangat pasti masih Kamila  rasakan karena hanya dengan dirinya saja Kamila berbagi kisah tanpa terkecuali bahkan untuk hal yang orang tuanya saja tidak diketahui. "Makasih banyak Mama kesayangan aku,

Pilihan terbaik-Nya 8

Gambar
  Wanita bergamis yang manawan dan elegant, mempunyai paras ayu. Wanita yang sedang diincar Bashir adalah Kamila Nur Laila. Wanita mandiri, pekerja keras, pengusaha, lemah lembut, penyayang, apa pun yang menjadi idaman pria ada di diri Kamila. Sungguh beruntung seseorang yang mendapatkan hati Kamila. "Ila, kamu ada rencana untuk menikah?" Tanya Azira sambil membereskan laporan penjualan. "Kenapa kamu tba-tiba tanya seperti itu, Zi?" Entah angin apa yang membuat Azira bertanya seperti itu. "Hem, kenapa ya? Aku juga gak tau kenapa tapi mau tau kamu udah ada yang deketin atau mungkin sudah punya dan kemungkinan akan menikah dalam waktu dekat." Kamila hanya tersenyum tipis berharap dirinya segera menikah, mengingat usianya yang sudah cukup umur dan belum ada waktu untuk mencari pasangan. Bukan belum menikah hanya saja dirinya belum menemukan pasangan yang tepat walau banyak yang mendekat. Mereka yang mendekat tak langsung ditolak Kamila. Dirinya berteman baik

Pilihan terbaik-Nya 7

Gambar
  Azam senyum-senyum dan tertawa puas melihat tingkah Bashir yang kesenangan sendiri. Entah apa yang dipikirkan Bashir saat ini, yang penting sahabatnya senang dan fokus kembali saat kerja, tak seperti orang tak tau arah.  "Udah enak perasaannya? Seneng banget sih, tadi aja disini cerita raginya minta ampun eh sekarang girang sendiri." Bashir memberi Azam tatapan tajam lalu mereka tertawa bersama. Jam istirahat sudah habis mereka kembali ke meja masing-masing. Azam yang belum puas meledek Bashir senkakin meledeknya. Basshir hanya geleng-geleng kepala karena sudah paham dengan sifat Azam.  kemungkinan ini sudah Bashir pikirkan jika bercerita dengan nya tapi hatinya gak akan tenang sebelum menyelesaikan perkara hati yang tak mudah baginya dan Azam adalah pawang wanita, dengan mudahnya dia mendapat kekasih padahal baru putus beberapa hari.  "Cie yang kegirangan, tadi aja galau gak karuan," Azam meledek Bashir sangat girang. "Heh, kerja, ini jam kerja, nanti dimara

Pilihan terbaik-Nya 6

Gambar
  "Maksud kamu menerima apa nih? Jangan bilang kamu mau lamar dia nih? Atau mau langsung halalin dia?" Tanya AZzam memastikan apa yang ada di pikirannya bukan sekedar kata tak berarti Bashir mengangguk semakin membuat Azam bingung, terkadang sahabat yang sangat terkenal pendiam ini banyak sekali menyimpan rahasia. Semakin Azam korek isi hati sahabat yang selalu mememdam apa pun sendiri, jangankan hal pribadi untuk masalah bisnis saja jika bisa diselesaikannya sendiri akan dikerjakan tanpa bantuan orang lain. "Iya aku mau ngelamar dia, selalu aku bawa nama dia saat bercinta dengan Allah SWT. Aku sangat mengagumi dia, Allah SWT selalu punya cara terbaik menyatukan hati hambanya."  Azam melongo tak percaya mendengar jawaban Bashir, ajaib sekali sahabat yang terkenal seperti kanebo kering sudah punya kekasih, bagaimana dia memulai semuanya saat dengan rekan kerja dan sahabatnya saja kaku.  "Gimana cara kamu untuk mendapatkan dia? Seyakin itu  kah kamu mau langsung

Pilihan terbaik-Nya 5

Gambar
 "Ok, aku cerita deh sekarang." Azam terkekeh akhirnya Bashir mau cerita juga  "Iya kenapa, Bashir, sahabat aku yang kayanya lagi kelimpungan ini. Coba cerita dong, kayanya masalah kamu serius banget, coba seriusin ukhti jangan masalah mulu yang diseriusin tapi betah banget jomblo." Azam semakin meledek Bashir dan hanya simply smile yang Bashir  perlihatkan "Jadi gini, Umi udah nanya Mulu apa aku udah punya calon apa belum," belum selesai Bashir menyela pembicaraan. "Terus, terus, gimana? Kamu jawab apabila pas Umi nanya kaya gitu?" Azam semakin penasaran karena Bashir selalu menunjuk kesendirian di hadapan siapa pun termasuk keluarganya. "mau jawab tapi bingung harus ngomong apa, Zam," Azam semakin menggoda Bashir pertanda menginginkan Bashir menunjukkan siapa dia kalau memang sudah ada calon. "Kalo gak berani dan masih ragu ngomong sama Umi Abi bisa ngobrol dulu sama aku, janji gak bilang siapa-siapa, rahasia kamu aman, kawan.&qu

๐Ÿ’•ODOP๐Ÿ’•

Gambar
 ๐Ÿ’•Mengapa menulis?๐Ÿ’• Jika dulu aku ditanya menagapa menulis jawaban ku selalu sana pelampiasan, melampiaskan perasaan yang tak bisa aku sampaikan pada orang lain, mememdam amarah dan kecewa selama bertahun-tahun lamanya dan semua perasaan yang selama itu disembunyikan dari semua orang.  Entah keberanian apa yang mengantarkan aku berani menulis semua kejadian yang kurang menyenangkan dan membagikan semuanya tanpa terkecuali walau dengan nama samaran.  Semua itu alasan dulu, alasan sebelum aku tau apa enaknya menulis, hihihi. Kini alasan aku menulis adalah mencari pengalaman dan membentuk tulisan yang lebih baik dari sebelumnya. ๐Ÿ’•Komunitas one day one post๐Ÿ’• Awal aku kenal ๐Ÿ’• Komunitas one day one post ๐Ÿ’• itu aku kenal dari Fela Khoirul Insani yang selalu ngaku manusia paling elitz, hihihihi. Setahun lalu aku pernah bilang "Pel, kalo ODOP buka bilang ya, aku mau ikut, kali aja bisa nyusul kamu kan, hihihi." dan awal Agustus 2021 dia chat "Kak, jadi ikut gak?" gak pa

Pilihan Terbaik-Nya -4

Gambar
  Bashir beruntu Bashir beruntung memiliki rekan kerja yang baik seperti Azzam , Azzam selalu ada saat Bashir dalam keadaan apa pun. Mendengar Azzam berbicara seperti itu Bashir terketuk hatinya untuk berbagi kisah dengan sahabat yang selalu ada. “Kamu kenapa? Yakin gak mau cerita sama aku?” Tanya Azzam meyakinkan Bashir agar dia mau berbagi kisah dengannya. “Aku … “ Bashir mulai mengutarakan isi hatinya namun terdengar masih ragu. ‘Kenapa? Jujur aja sama aku, jangan ragu, mungkin tak akan menyelesaikan masalah kamu tapi bisa meringankan masalah kamu, Shir.” Azam menyakinkan Bashir. Bashir percaya pada Azzam, rekan kerja sekaligus sahabatnya sangat meyakinkan, bisa dipercaya, dan bisa diandalkan. Akhirnya Bashir menceritakan masalahnya pada Azzam dengan keraguan apakah harus menceritakan masalah pribadinya, tapi jika tak berbagi kisah taka da jalan keluar, mungkin benar apa yang Azzam katakana berbagi bis meringankan masalah. “Jadi gini Zam, aku tuh bingung harus cerita soal

Pilihan Terbaik-Nya -3

Gambar
  “Nak, usia kamu kan sudah cukup umur untuk menikah, apa kamu sudah ada calon?” Pertanyaan ini selalu terbayang dan mengganggu konsentrasi kerja Bashir hari ini.   “Kenapa Umi bertanya seperti itu yah? Apa Umi sudah mengharapkan aku untuk menikah?” Bashir terdiam di tengah kesibukannya bekerja , merenung memikirkan pertanyaan Umi tadi pagi. Bukan hanya Umi yang ingin melihat putra kesayangannya menikah tapi Bashir sendiri ingin merasakan hal yang seharusnya sudah terjadi. Usia Bashir sudah matang dan cukup umur untuk menikah, mungkin Allah SWT belum mengizinkan Bashir memiliki pasangan karena ingin melihat Bashir lebih lama menikmati waktu bersama Abi dan Umi. Terlihat santai namun sebenarnya   sangat memikirkan soal jodoh dan calon istrinya kelak. “Ya Rabb, permudahlah hamba bersatu dengan dia, wanita yang tak ingin hamba sebutkan namanya, semoga dia Engkau takdirkan menjadi teman hidup hamba dan bidadari di Syurga-Mu,” guman Bashir, pikirannya sudah terbang jauh membayangka