Pilihan terbaik-Nya 7
Azam senyum-senyum dan tertawa puas melihat tingkah Bashir yang kesenangan sendiri. Entah apa yang dipikirkan Bashir saat ini, yang penting sahabatnya senang dan fokus kembali saat kerja, tak seperti orang tak tau arah.
"Udah enak perasaannya? Seneng banget sih, tadi aja disini cerita raginya minta ampun eh sekarang girang sendiri."
Bashir memberi Azam tatapan tajam lalu mereka tertawa bersama. Jam istirahat sudah habis mereka kembali ke meja masing-masing. Azam yang belum puas meledek Bashir senkakin meledeknya.
Basshir hanya geleng-geleng kepala karena sudah paham dengan sifat Azam. kemungkinan ini sudah Bashir pikirkan jika bercerita dengan nya tapi hatinya gak akan tenang sebelum menyelesaikan perkara hati yang tak mudah baginya dan Azam adalah pawang wanita, dengan mudahnya dia mendapat kekasih padahal baru putus beberapa hari.
"Cie yang kegirangan, tadi aja galau gak karuan," Azam meledek Bashir sangat girang.
"Heh, kerja, ini jam kerja, nanti dimarahin Bos kamu. Udah yuk ah beresin kerjaan aja." Bashir menyuruh Azam kerja saja dibandingkan jika dirinya tak bekerja akan selalu ada gangguan tak menyenangkan.
"Aku mau bikin kamu oleng, Shir, hahaha."
Senyum nakal terukir di bibir Azam
"Terserah kamu lah Azam, aku mau kerja," Bashir kembali fokus kerja sementara Azam masih sibuk meledek rekan kerjanya.
Bashir memikirkannya rencananya untuk mendekati wanita pujaan hatinya yang sudah berubah jauh dari apa yang ada di masa lalunya. Wanita yang sudah menjadi syar'i dan sangat diimpikan oleh semua pria.
Bashir memang belum mengenal lebih dekat tapi dia yakin akan pilihan hatinya, shalat tahajud, menyebutkan nama seseorang yang menempati hatinya. Mencintai dalam diam kini dilakukan Bashir tapi dia percaya jika wanita yang menjadi pandangan di masa depan akan membersamai langkahnya a sepanjang usia hingga masuk ke Surga-Nya.
"Ya Rabb, semoga kau mudahkan rencana ku untuk memiliki dia, menjadikan wanita baik dan anggun itu milik ku, akan terjaga sebaik-baiknya aku mampu, bimbing jalan kami Ya Rabb, aku mencintainya karena-Mu."
Komentar
Posting Komentar