Pilihan Terbaik-Nya 15
Waktu sang kekasih kebetulan kosong dan dia menghubungi Kamila karena penasaran dengan apa yang akan disampaikan Kamila. Tak biasanya Kamila menuntut temu darinya jika sudah melakukan itu artinya ada hal serius yang ingin dia utarakan.
“Sayang, aku jalan yah ke rumah kamu,” Sang Kekasih mengirim pesan singkat pada Kamila
Kamila mempersiapkan diri secantik mungkin, bisa jadi hari ini adalah hari terakhir bertemu dengan kekasihnya. Dia membawa seluruh pemberian sang kekasih yang pernah mnenjadi miliknya, bukan berniat menyakiti dengan mengembalikan namun ini addalag cara terbaiok yang bisa dia lakukan untuk menyelamatkan hatinya.
Gamis dusty pink dengan pashmina membuat Kamila terlihat lebih anggun, be;um dengan polesan ringan di wajah yang membuat dirinya semakin cantik. Tak lupa sepatu bak Cinderella juga dipakainya.
“Aku sangat cantik ya hari ini, tak biasanya,” Kamila senyum-senyum sendiri melihat penampilannya yang membuatnya kikuk sendiri.
“Aku cantik bukan untuk bahagia dengannya hari ini tapi untuk mengakhiri hubungan kami. Apa aku siap menerima semua ini?” Kamilamenunuduk tak yakin dengan keputusan yang akan diambil hari ini setelah melewati proses yang panjang.
“Sayang, kamu cantik banget, aku makin sayang deh,” Sang Kekasih melihat Kamila dengan tampilan ayu dan anggun setelah berbulan-bulan tak bertemu karena kuliah profesinya yang sangat padat.
“Mau kemana sayang? Udah cantik begini masih mau pergi dengan motor aku yang butut?” Sang kekasih merayu Kamila dan masih terpana dengan kecantikan wanitanya.
Sang kekasih seperti merendah untuk meninggi , motor Honda PCX dibilang murah katanya, tak habis pikir Kamila bagaimana dengan motor yang biasa saja. Kamila menguatkan hati sebelum mengajak sang kekasih pergi ke suatu tempat.
“Kak, aku mau ke kampus kita dulu, kangen. Yuk jalan,” Kamila sengaja mengajak sang kekasih ke kampus karena ingin mengunjungi tempat yang paling berkesan dalam hubungannya.
“Mau ngapain sayang? Mau ketemu seseorang kah di sana?” Sang Kekasih tak tau ada maksud apa Kamila mengajaknya ke kampus.
Tak banyak bicara sang kekasih membawa Kamila ke kampus, senyum manis terukir di bibirnya tanpa tau hari ini adalah hari terakhir bersama Kamila sementara Kamila sedih, kecewa, takut kehilangan namun harus mengambil keputusan. Siapkah Kamila berpisah dengan sang kekasih?
Next
BalasHapusSiap kak, hihihi
HapusSiap kak, hihi
Hapus