Pilihan terbaik-Nya 21





 "Jujur aku gak bisa putus dan gak mau pisah sama kamu. Kalau ini bisa bikin kamu bahagia aku rela, Dek. Kayanya selama ini tersiksa jalanin hubungan sama aku dan gak ada artinya selama ini kehadiran aku di mata kamu." Sang kekasih seakan merelakan Kamila pergi dari sisinya.


"Jujur aku ingin berjuang sama kakak, tapi ada syarat yang harus kakak penuhin. Dan kayanya Kakak gak sanggup." Kamila menjauh dari sang kekasih.


Jawaban sang kekasih yang seakan seperti merelakan namun takut kehilangan. Mungkin kekasih Kamila cenderung mengabaikan padahal sayang bahkan sangat. Tanpa diketahui wanitanya dia selalu membawa nama Kamila dalam doa, tanpa orang lain tau bahkan keluarga dan sahabatnya.


"Aku gak berhak minta kamu nunggu karena ada banyak hal yang harus kamu kejar baik yang ketahui atau tidak. Kalau ini pilihan yang menurut kamu baik aku ikuti sebab yang ingin aku lihat adalah bahagia mu bukan derita saat kau bersama denganku seperti yang selama ini kamu sembunyikan. Mungkin ini yang kamu rasakan tapi gak pernah bilang." 


"Aku tidak menganggap ini pilihan terbaik tapi dengan kondisi seperti ini ada baiknya kita berpisah terlebih dahulu untuk sementara. Jika memang kita ditakdirkan untuk bersama toh pada akhirnya kita akan kembali."  .....


Kamila berusaha menahan ego dan keinginan untuk bersama dengan kekasihnya karena dia sudah tau jika memaksakan kehendak adalah hal yang tidak baik.


"Ok, hari ini kita berpisah dan bukan siapa-siapa lagi. Aku gak berhak atas kamu begitu juga sebaliknya. Kejar cita masing-masing dari kita dan akan kita jumpai kesukaan dari apa yang diperjuangkan. Tapi aku berharap kita masih bisa berteman, kalau butuh apa-apa bilang ya sama aku."


Kekasih Kamila menyetujui jika berpisah adalah pilihan terbaik namun dia meminta  tetap ada komunikasi diantara mereka.



"Baik, sepakat kita memulai dari pertemanan dan berpisah sebagai sahabat bukan musuh dalam selimut. Betul gak kak apa yang aku bilang? By the way aku cantik gak begini?" 


Mereka menyetujui perpisahan dan obrolan terus berlanjut. Kamila juga menanyakan apakah dirinya cocok dengan outfit dan riasannya hari ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pilihan terbaik-Nya 1

Luka Abadi

Legenda cinta Nyai