Rindu dalam diam penuh harap
Rindu dalam diam penuh harap
Bintang bergeming mendengar namamu
Parasmu menyilaukan pandanganku
Senyummu menggetarkan jiwaku
Wahai kau yang berwajah elok siapakah namamu?
Lihatlah pelangi menari
Berlarian di sisi pipi
Merona bagai malaikat bermimpi
Elok tersipu malu mendebarkan hati
Bulan sampaikan rinduku dengan sinarmu
Rindu yang tak berujung
Yang menyiksa ruang dan waktu
Akankah rasa ini tertuntaskan?
Jangan kau sekap mauku
Jangan kau kurung anganku
Biarlah rindu mengangkasa
Menyapa lembut pada wajahmu di seberang sana
Rindu belum bisa tersampaikan
Jarak memisahkan karena belum ada kesempatan
Pertemuan akan datang membawa ketenangan
Merangkul dua jiwa yang saling merindukan
Jika pun mentari membisu
Membiarkan kita berkelindan rindu dan membeku
Cukup satu yang kutahu
Kelak kita pasti berpadu
Tapi apa pantas aku berharap wahai pujangga?
Aku hanyalah setitik asa yang mampu mendamba
Di dadaku ada gelora yang meletup-letup
Namun, malu aku mengaku bagai bunga yang masih kuncup, 21/9/2021] +62 852-8035-8485: #judul belakangan ya 🤭
Bintang bergeming mendengar namamu
Parasmu menyilaukan pandanganku
Senyummu menggetarkan jiwaku
Wahai kau yang berwajah elok siapakah namamu?
Lihatlah pelangi menari
Berlarian di sisi pipi
Merona bagai malaikat bermimpi
Elok tersipu malu mendebarkan hati
Bulan sampaikan rinduku dengan sinarmu
Rindu yang tak berujung
Yang menyiksa ruang dan waktu
Akankah rasa ini tertuntaskan?
Jangan kau sekap mauku
Jangan kau kurung anganku
Biarlah rindu mengangkasa
Menyapa lembut pada wajahmu di seberang sana
Rindu belum bisa tersampaikan
Jarak memisahkan karena belum ada kesempatan
Pertemuan akan datang membawa ketenangan
Merangkul dua jiwa yang saling merindukan
Jika pun mentari membisu
Membiarkan kita berkelindan rindu dan membeku
Cukup satu yang kutahu
Kelak kita pasti berpadu
Tapi apa pantas aku berharap wahai pujangga?
Aku hanyalah setitik asa yang mampu mendamba.
Puisi diatas adalah puisi karya kita bersama (Grup Arswendo Atmowiloto) dari yang nulisnya buru-buru terus mikirnya lama banget (Ah, aku banget itu). Semoga kalian suka dan puisi kami berkenan di hati kalian ya, hihihi.
Aamiin. Duh, puisinya. Semoga yang sedang merasa begitu, baik-baik saja. Wkwkwk
BalasHapusSaya suka banget nih sama puisinya kak. Jadi teringat pas masa-masa rindu. Hahah ... Kalau rindu, selawat, sebut namanya, baca alfatiha. Alhamdulillah adem. Kalau sekarang, rindunya di sepertiga malam aja deh. Heheh ...
BalasHapus