Pilihan terbaik-Nya 20
"Belum bisa Dek kalo untuk sekarang, soalnya aku dikejar target dan tuntutan dari keluarga aku. Tapi aku gak pernah bohong sama perasaan aku."
Kekasih Kamila berusaha meyakinkan hatinya agar tidak memutuskan dirinya.
"Untuk mengenal saja aku harus menunggu lebih lama lagi kak?" Pertanyaan Kamila semakin menyudut.
"Hem, iya Dek. Aku minta maaf banget untuk itu. Sebentar lagi, mohon tunggu aku ya sayang."
Kamila memejamkan mata, lelah dengan jawaban sang kekasih yang selalu memintanya menunggu. Bukan itu jawaban yang Kamila harapkan.
Dengan berat hati Kamila memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang sudah tak bisa dipertahankan. Kamila memang masih menyayangi dan mencintai sang kekasih tapi orangtuanya jauh lebih penting.
"Kalau jawaban Kakak selalu seperti ini dengan berat hati aku memilih untuk berpisah dan mengakhiri kisah cinta kita Kak. Sebelumnya aku minta maaf kalau belum bisa jadi pacar yang baik untuk kakak. Sadar banget kalau salah aku banyak bahkan sampai Kakak enggan memperkenalkan aku ke keluarga padahal hubungan kita sudah berjalan lima tahun loh." Kamila mengeluarkan emosinya. .....
"Mau sampai kapan? Kakak selalu jawab sampai sukses, tunggu aku. Sampai umur aku berapa kak? 30? Untuk mengenalkan aku rasa gak butuh waktu bertahun-tahun dan seharusnya aku meminta ini diiawal kita pacaran." Kamila tak bisa menahan tangisnya.
"Iya Dek, aku tau aku salah banget soal ini tapi aku juga belum bisa melakukan hal apapun yang aku inginkan jika mimpi dan tanggungjawab aku terhadap keluarga belum tuntas. Kamu ada dalam mimpi besar yang selalu aku doakan pada-Nya. Gak ada kebohongan dalam ucapan aku barusan." Kekasih Kamila merangkul dan memintanya menahan tangis karena mereka berada di keramaian. ....
"Kak, harusnya kita berjalan bersama, saling mendukung, menggenggam, dan selalu ada. Bukan kakak berjuang sendiri seperti itu. Apa artinya aku kalau Kakak selalu berjalan sendiri? Oh iya, aku kan gak penting ya, makanya Kakak selalu bahagia tanpa aku bahkan bisa gak ngehubungi aku berminggu-minggu dan harus aku duluan yang chat. Cinta sepihak kita tuh, Kak. Lebih-lebih baik kita masing-masing dan memperjuangkan cinta tanpa bersama." Kamila tetap bertahan dengan kata pisah.
Apakah yang akan dilakukan sang kekasih?
Komentar
Posting Komentar