Pilihan terbaik-Nya 9.

 

Dia tak pantas untuk kamu yang berhati tulus, menangis sepuasnya, lalu lupakan, bangkit, kejar mimpi yang sudah kamu catat. Mimpi ada bukan hanya untuk ditulis, tapi dikejar, digapai agar menjadi kenyataan."

"Untuk apa kamu menangisi seseorang yang tak layak untuk kamu, sayang? Mama tau rasanya sakit, pasti kecewa karena semua rasa sudah kamu berikan padanya namun kamu harus sadar sayang kalau dia tak mengharapkan kamu menjadi pasangannya. Kelak akan datang seorang malaikat yang akan melindungi dan menjaga kamu seperti kami dan adik laki-laki  kesayangan kamu memperlakukan hal yang sama."

Kamila baru saja kehilangan kekasih karena hal yang tak ingin dia ceritakan pada orang lain. Perasaan tetap perasaan hatinya tak bisa dibohongi, kesepian dan kehilangan yang teramat sangat pasti masih Kamila  rasakan karena hanya dengan dirinya saja Kamila berbagi kisah tanpa terkecuali bahkan untuk hal yang orang tuanya saja tidak diketahui.

"Makasih banyak Mama kesayangan aku, selalu ada untuk anak yang masih seiring menbuat hati Mama sakit karena sikap kurang menyenangkan dari putri kecil Mama."

Kamila memeluk Mama, menumpahkan segalanya termasuk rasa kecewa dan kehilangan yang masih melanda hingga baju  Mama basah.

"Tumpahkan semua perasaan kamu mumpung Mama masih bisa memeluk kamu, sayang. Your my little princess, still a little girl until i'm died. Gak ada yang boleh menyakiti kamu karena kita saja menjaga kamu dengan baik tanpa pernah melukai raga terlebih hati kamu."

"Mama gak habis pikir kenapa dia berani-beraninya nyakitin hati kamu!"

Kamila sudah berhenti menangis dan kini giliran Mama yang tak terima jika putri kecilnya harus mengalami pengkhianatan. Hubungan yang sudah terjalin lama harus usai karena masalah yang seharusnya bisa dibicarakan secara kekeluargaan tapi sang kekasih yang begitu dicintai Kamila memilih pergi tanpa berpikir ulang tentang perjalanan mereka yang tak sebentar.

"Sabar Ma, InsyaAllah aku kuat, doain aku aja Mama. Udah ah nangisnya Mama jelek," ledek Kamila dan mereka menghabiskan ice cream yang sudah tersaji di meja.

Siapakah pria yang menyakiti hati Kamila?