Luka Abadi

 


Pada-Nya aku berpasrah akan takdir,

Mungkin jalan ini sudah menjadi akhir,

Menikah bukanlah tahap terakhir,

Hidup bersama dengan dirimu adalah hal yang tak terpikir,


Waktu tak akan terulang kembali,

Menjalin hubungan lagi belum tentu mengobati,

Bisa jadi menanam luka baru di hati,

Tak ada cinta yang bersemi setelah cedera yang kau beri,


Cinta-Nya pelipur terbaik luka yang menyiksa,

Tak ada obat  selain mengembalikan semua pada Sang Pemilik semesta,

Mungkin aku masih terbata pada cinta,

Namun tetes demi tetes luka sudah  tak bisa dibalut bahkan dengan ahlinya,


Bersama adalah hal yang sangat mungkin untuk kita,

Tapi aku tak yakin akan bahagia jika kita kembali bersua dalam cinta,

Maaf tak lagi ada tempat tersisa, sudah ku hapus nama mu untuk selamanya,

Janji ku adalah bahagia tanpa kehadiran seseorang yang sudah menghancurkan hati dengan seenaknya lalu pergi begitu saja.

Bogor, 18/9/2021

21:33




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suami Istri Masak, Quality Time Menghabiskan Waktu Berlibur Di Rumah

Rindu dalam diam penuh harap

Dear Secret Admirer